Monday, May 28, 2018

ARUNG JERAM SUNGAI ALAS ACEH



Sungai Alas merupakan sungai terpanjang di Aceh yang mengalir membelah Taman Nasional Gunung Leuser serta bermuara di Samudra Hindia, memiliki berbagai tingkatan jeram yang menantang untuk olahraga rafting.

Pesona alam yang tersimpan di Aceh memang seakan tiada habisnya untuk dieksplor. Begitu banyak tempat wisata yang menawarkan berbagai panorama alam seperti pantai, air terjun, dan gunung. Di provinsi Aceh, juga terdapat tempat-tempat wisata bagi pecinta olahraga ekstrim seperti arung jeram. Sungai Alas adalah salah satunya, sungai ini memiliki jeram-jeram menantang bagi pecinta olahraga pemacu adrenalin tersebut.
Sungai Alas tak hanya menawarkan jeram-jeram yang ekstrim, tetapi wisatawan juga akan disuguhkan dengan pemandangan alam di kiri dan kanan sungai berupa hutan tropis yang masih alami. Inilah salah satu faktor yang menjadikan sungai tersebut populer sebagai tempat bermain arung jeram hingga ke pelosok negeri.
Tempat ini memang menjadi objek wisata yang cocok untuk melakukan kegiatan memacu adrenalin seperti rafting, tubing atau bermain kayak. Sungai ini juga sering menjadi tempat untuk mengadakan event-event arung jeram internasional.
Tingkat kesulitan yang dimiliki Sungai Alas memang berbeda-beda, ada yang mudah ada pula yang cukup sulit untuk ditaklukan. Namun secara keseluruhan, tingkat kesulitan jeram di sungai ini masuk dalam kategori menengah sehingga pemula pun masih bisa mengarungi sungai terpanjang di Provinsi Aceh tersebut.


Sungai Alas merupakan sungai terpanjang yang ada di Provinsi Aceh. Sungai tersebut mengalir melewati tiga kabupaten sekaligus yaitu Kabupaten Aceh Tenggara, Kabupaten Gayo Lues, dan Kabupaten Aceh Selatan. Seolah mengular, sungai ini mengalir melewati Taman Nasional Gunung Leuser yang dikenal memiliki berbagai jenis fauna langka.
Terdapat beberapa jalur yang bisa ditempuh wisatawan untuk menuju ke Sungai Alas, jika dari Banda Aceh wisatawan bisa memilih jalur yang melalui Kabupaten Bireuen, lalu menuju ke Takengon. Dengan memilih jalur ini maka setidaknya wisatawan memerlukan waktu 14 jam untuk sampai di lokasi. Rute termudah dan tercepat yang bisa dipilih yaitu dengan menggunakan pesawat perintis dan mendarat di Bandara Alas Leuser.
Terdapat beberapa titik start yang bisa dipilih wisatawan untuk rafting di Sungai Alas ini. Bagi pemula disarankan memulai dari titik Muara Situlen karena jeram dititik tersebut tak terlalu ekstrim. Setidaknya membutuhkan waktu kurang lebih 6 jam untuk mencapai finish. Namun jika wisatawan sudah professional dalam mengarungi sungai, bisa memilih titik Blangkejeren.
Selama bermain arung jeram, wisatawan akan menemukan berbagai jeram yang cukup menantang untuk ditaklukkan. Tak hanya itu, wisatawan juga akan disajikan dengan panorama alam di samping dan kiri sungai berupa hutan tropis dari Taman Nasional Gunung Leuser. Tak jarang, selama mengarungi sungai yang bermuara di Samudra Hindia ini, wisatawan akan menjumpai satwa liar seperti monyet, orang utan, dan berbagai jenis burung.
Fasilitas Sungai Alas
Fasilitas yang ada di Sungai Alas tergolong masih sangat terbatas, karena memang tak mudah untuk membangun fasilitas di tempat wisata ini. Meskipun demikian, wisatawan masih bisa menggunakan fasilitas seperti pondok bagi yang ingin bermalam. Pondok-pondok ini letaknya tepat di tepi sungai, berjarak kurang lebih 15 kilometer sebelah barat Blangkejeren.
Walaupun sederhana pondok tersebut sangat mencukupi untuk bermalam dua orang wisatawan. Di pondok tersebut telah tersedia toilet dan kamar mandi, serta disediakan air bersih. Selain itu, jika bermalam dipondok tersebut wisatawan akan disediakan makan malam serta sarapan pada pagi hari.
Sayangnya, pondok-pondok tersebut masih belum dilengkapi dengan listrik karena daerah ini mencanangkan program eco wisata sehingga tidak bisa menggunakan generator. Sebenarnya, sumber listrik masih bisa didapat jika memanfaatkan derasnya aliran sungai. Namun nyatanya, rencana tersebut tak kunjung terwujud.
Selain pondok, wisatawan juga bisa menginap di beberapa hotel dan penginapan yang ada di Kutacane. Hotel dan penginapan ini bisa dijadikan alternatif wisatawan jika tak ingin bermalam di pondok dekat sungai.
Biaya Arung Jeram di Sungai Alas
Bagi kamu yang ingin melakukan aktivitas rafting di Sungai Alas, bisa langsung menghubungi jasa persewsaan alat-alat rafting. Untuk bermalam di pondok dikenakan biaya sebesar Rp. 70.000 per malam, sedangkan untuk sarapan dan makan malam dikenakan biaya tambahan Rp. 50.000.
Tips Berwisata di Sungai Alas
Persiapkan kondisi fisikmu sebelum berencana berpetualang di Sungai Alas.
Sebaiknya gunakan jasa pemandu, jika kamu ingin melakukan aktivitas rafting.
Bawalah kotak P3K, perbekalan secukupnya dan baju ganti.
- Bawalah baju hangat, karena saat malam udara akan menjadi sangat dingin.
- Selalu jaga kebersihan sungai, dan jangan buang sampah sembarangan.
- Jagalah kelestarian sungai dan hutan dengan tak merusak apapun yang ada didalamnya.
Mengapa di katakan wisata minat khusus?
Wisata minat khusus adalah salah satu wisata yang belum lama dikembangkan di Indonesia. Wisata ini lebih ditujukan kepada wisatawan yang mempunyai minat atau tujuan maupun motivasi khusus dalam berwisata. Sehingga biasanya wisatawan diharuskan memiliki kemampuan atau keahlian tertentu sesuai dengan obyek wisata minat khusus yang akan dikunjungi. 
Hal ini sesuai dengan yang tertulis dalam Pasal 20 UU Nomor 9 Tahun 1990 tentang kepariwisataan yang mengatakan bahwa: pengusahaan obyek dan daya tarik wisata minat khusus merupakan usaha pemanfaatan sumber daya alam dan potensi seni budaya bangsa untuk menimbulkan daya tarik dan minat khusus sebagai sasaran wisata.

ARUNG JERAM SUNGAI ALAS ACEH

Sungai Alas merupakan sungai terpanjang di Aceh yang mengalir membelah Taman Nasional Gunung Leuser serta bermuara di Samudra Hindia, ...